Seperti yang telah dikatakan banyak pengamat, duel Bayern Munich kontra Real Madrid di semi final merupakan laga yang seimbang. Tim mana yang akan lolos ke final pun masih sulit ditebak.
Berbicara soal duel kedua tim dengan tradisi kuat di Liga Champions musim ini, tentunya pecinta sepakbola punya prediksi masing-masing. Ada yang mendukung Bayern sebagai pemegang empat titel juara, namun pastinya tak jarang yang menjagokan El Real, raja Eropa yang mengoleksi sembilan gelar juara.
Namun, ada sejumlah faktor yang mungkin bisa jadi penentu kemenangan masing-masing. Selain faktor pelatih, komposisi pemain, sejarah dan tak lupa keberuntungan.
Untuk urusan pelatih, baik Bayern maupun Madrid dilatih oleh sosok yang kualitasnya tak perlu diragukan. Entrenador El Real, Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih terbaik dunia saat ini. Di pentas Eropa, dua trofi juara bersama FC Porto dan Inter Milan menjadi bukti konkret kehebatan The Special One.
Sementara di kubu Bayern ada nama Jupp Heynckes. Mungkin tak banyak orang yang mengetahui pria Jerman 61 tahun ini. Namun, merujuk pada track recordnya, Heycknes bukan pelatih sembarangan. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesannya merengkuh trofi Liga Champions musim 1997-1998. Uniknya, kala itu tim yang dibawa Heynckes jadi juara adalah Real Madrid.
Dengan perbandingan singkat ini, tentunya bisa diambil kesimpulan bahwa kedua pelatih di atas jelas merupakan peracik taktik yang luar biasa. Sekarang, tinggal siapa yang lebih cerdik dalam memanfaatkan celah yang ada?
Soal komposisi pemain, duel Bayern dan Madrid bak membuka perseteruan antara Jerman dan Spanyol. Ya, skuad Bayern saat ini didominasi pemain yang membela Der Panzer seperti Thomas Mueller, Phillip Lahm, Bastian Schweinsteiger, Mario Gomez dan kiper Manuel Neuer.
Sedangkan di kubu Madrid, Iker Casillas, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa dan Xabi Alonso adalah para punggawa La Furia Roja yang dua kali mengalahkan di Euro 2008 dan Piala Dunia 2010 lalu.
Terlepas dari sentimen timnas, Bayern punya legiun asing yang luar biasa seperti Franck Ribery dan Arjen Robben. Sementara kubu Madrid lebih mentereng lagi, yakni Karim Benzema, Gonzalo Higuain, Ricardo Kaka hingga sang megabintang Cristiano Ronaldo.
Akan tetapi, komposisi skuad mumpuni tak jadi jaminan hasil maksimal sebuah tim. Yang menjadi pembeda di lapangan adalah, siapa yang mampu menampilkan kolektivitas tim lebih baik dan menjaga fokus selama 90 menit, maka tim itulah yang punya peluang menang lebih besar.
Beralih ke sejarah, Bayern dan Madrid tercatat sudah 18 kali bentrok, di mana FC Hollywood lebih unggul dengan 10 kemenangan, berbanding enam milik Madrid. Khusus di semi final, ini merupakan laga empat besar kelima yang dilakoni kedua tim.
Untuk urusan sejarah, Bayern bisa sedikit jumawa. Pasalnya, sejak pertama kali bentrok pada musim 1975-1976 (masih format Piala Champions), Madrid tak pernah mampu memetik kemenangan di Allianz Arena. Dari 9 kali bertamu, prestasi terbaik Madrid hanya sekali menahan imbang 1-1 pada babak 16 besar musim 2003-2004.
Namun, untuk musim ini Bayern dipastikan harus mewaspadai Madrid. Pasukan Mourinho datang dengan rekor belum terkalahkan di Liga Champions musim ini. Dalam 18 laga terakhirnya di semua ajang, Madrid juga belum pernah kalah. Jangan lupakan juga bila saat ini Madrid berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara La Liga (mengungguli tim terbaik dunia, Barcelona).
Sementara catatan Bayern sedikit inferior. Bayern kini masih tercecer di urutan dua klasemen Bundesliga, tertinggal delapan poin dari Borussia Dortmund. Akan tetapi, The Bavarians punya rekor ciamik di kandangnya.
Sejak kalah 2-3 dari Inter Milan leg kedua babak 16 besar musim lalu, Bayern tak pernah lagi menelan kekalahan di markasnya. Bahkan, di musim ini Bayern kerap ‘menyiksa’ lawan-lawannya dengan skor telak. FC Basel menjadi korban terakhir Bayern dengan skor 7-0!
Beralih ke segmen pemain kunci, di kubu Bayern jelas Mario Gomez menjadi ancaman utama Casillas. Keganasan bomer Jerman yang sejauh ini telah mengemas 11 gol, kedua terbanyak setelah Messi (14) harus dicermati Mourinho.
Sementara di kubu Madrid, Cristiano Ronaldo jelas jadi ancaman utama. Namun, berbicara soal ketajaman, CR7 yang baru mengemas 8 gol, masih kalah dari Gomez. Selain Ronaldo, dua striker Karim Benzema dan Gonzalo Higuain juga pantas mendapat perhatian khusus Heynckes.
Laga leg pertama kedua tim di Allianz Arena akan dihelat Rabu (18/4/2012), mulai pukul 01:45 dini hari WIB (siaran langsung RCTI).
Prakiraan skuad:
Bayern Munich (4-2-3-1): Manuel Neuer, Phillip Lahm, Daniel van Buyten, Holger Badstuber, Jerome Boateng, Bastian Schweinsteiger, Anatoliy Tymoschuk, Franck Ribery, Arjen Robben, Thomas Mueller, Mario Gomez
Real Madrid (4-2-3-1): Iker Casillas, Alvaro Arbeloa, Sergio Ramos, Pepe, Marcelo, Xabi Alonso, Sami Khedira, Mesut Ozil, Angel Di Maria, Cristiano Ronaldo, Karim Benzem.
(Oke.Zone)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar